Rabu, 10 Februari 2021

TUGAS
KONSEP DASAR FISIKA SD 2
ALAM SEMESTA DAN GALAKSI


OLEH :

KELOMPOK 3:
1.     Depi Yuliadi Herman (1200693)
2.     Indriani Sevti Annisa (1200572)
3.     Maimana Sagita (1200630)
4.     Wilda Hanum (1200578)
5.     Yulina Amelia (1200692)
6.     Febri Yunita Fitri (1200618)

R. 15

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2013



KATA PENGANTAR


Puji  dan  syukur  kami  panjatkan  kehadirat  Allah  SWT  yang  telah  memberikan  rahmat  serta  karunia-Nya  kepada  kami  sehingga  kami  berhasil  menyelesaikan  makalah  ini  yang  Alhamdulillah  tepat  pada  waktunya.
Penulisan  makalah  ini  merupakan  salah  satu  tugas  dan  persyaratan  untuk  menyelesaikan  tugas  mata  pelajaran  Konsep Dasar Fisika SD .
Kami  menyadari  bahwa  makalah  ini masih  jauh  dari  sempurna,  oleh  karena  itu  kritik  dan  saran  dari  semua  pihak  yang  bersifat  membangun  selalu  kami  harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata,  kami  sampaikan  terima  kasih  kepada  semua  pihak  yang  telah  berperan  serta dalam   penyusunan  makalah  ini  dari  awal  sampai  akhir. Semoga Allah SWT  senantiasa meridhai usaha kita. Amin .

Bukittinggi ,21 April 2013


                                                                                                           Penulis











i




DAFTAR ISI

Kata Pengantar.................................................................................................................... i
Daftar Isi ............................................................................................................................ ii
BAB I Pendahuluan............................................................................................................ 1
1.1  Latar Belakang.............................................................................................................. 1
1.2  Rumusan Masalah.......................................................................................................... 1
1.3  Tujuan............................................................................................................................ 2
BAB II Pembahasan............................................................................................................ 3
A.    Teori Terbentuknya Alam Semesta............................................................................... 3
B.     Terjadinya Galaksi........................................................................................................ 6
BAB III Penutup................................................................................................................. 15
Kesimpulan.......................................................................................................................... 15
















ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
Sejak zaman dahulu , manusia dari masa ke masa selalu mempertanyakan proses penciptaan alam semesta. Berawal dari pertanyaan sederhana itu, kemudian tercipta beragam teori tentang penciptaan alam semesta.
Alam semesta atau jagat raya adalah suatu ruangan yang maha besar yang didalamnya terdapat kehidupan biotik dan abiotik, serta didalamnya terjadi segala peristiwa alam baik dapat diungkapkan manusia maupun yang tidak. Pengertian alam semesta mencakup tentang mikrokosmos dan makrokosmos. Mikrokosmos adalah benda-benda yang mempunyai ukuran sangat kecil, misalnya atom, elektron, sel, amoeba, dan sebagainya. Sedang makrokosmos adalah benda-benda yang mempunyai ukuran yang sangat besar, misalnya bintang, planet, dan galaksi.

1.2  Rumusan Masalah
1.      Bagaimanakah proses terjadinya alam semesta?
2.      Teori apa saja yang menyebabkan terjadinya alam semesta?
3.      Bagaimanakah proses terjadinya galaksi?

1.3  Tujuan
1)      Tugas mata kuliah konsep dasar fisika yang juga sekaligus sebagai bahan diskusi bersama dalam pembelajaran.
2)      Sebagai pengetahuan dan masukan tentang  bagaimana proses terjadinya alam semesta dan galaksi.









1
BAB II
PEMBAHASAN

Jika pada malam hari yang cerah , kita berdiri di pinggir sawah atau ladang maka akan terlihat pemandangan alam semesta yang sangat indah. Di langit terlihat bergemerlapannya bintang-bintang. Alangkah indahnya alam semesta ciptaan Tuhan ini.
Dalam lubuk hati kita pasti timbul pertanyaan bagaimana terbentuknya alam semesta ini. Telah muncul suatu sesi tentang munculnya alam semesta , yaitu teori big beng. Ilmu ini bertolak dari hasil pengamatan terhadap bintang-bintang di langit selama ratusan tahun.
Pada kenyataannya bintang-bintang tidak berada dalam posisi tetap , melainkan semakin menjauh satu sama lain. Oleh karenanya orang mulai berfikir bahwa pada mulanya bintang-bintang berasal dari satu titik. Bintang merupakan benda-benda langit yang berbentuk bola gas besar yang berpijar.
Dari hasil pengamatan dan berfikir tadi timbullah suatu hipotesis yaitu bahwa pada awalnya ada suatu massa yang maha besar. Kemudian massa itu meledak menjadi kepingan massa yang berpijar dan menyebar ke segala penjuru. Massa yang berpijar ini kemudian dikenal dengan bintang-bintang.
Konsep pemikiran manusia tentang pusat alam semesta sangat radikal. Awalnya para ilmuan astronom menetapkan bahwa manusialah yang sebagai pusat, yang diberi nama teori egosentris. Setelah itu mereka menetapkan bumi yang menjadi pusat yang ditokohi oleh Cladius Ptolemeus. Teori ini dikenal dengan geosentris. Namun setelah itu Nicolas Copernicus mengungkap teori baru di mana matahari dijadikan pusat alam semesta, heliosentris. Namun saat ini mereka baru menyadari bahwa teoti tersebut lebih cocok digelayutkan pada tata surya. Dan tata surya hanyalah sebagian dari galaksi, dan galaksi adalah satu kumpulan bintang dari banyak kumpulan bintang di alam semesta.
Alam semesta atau jagat raya adalah suatu ruangan yang maha besar yang didalamnya terdapat kehidupan biotik dan abiotik, serta didalamnya terjadi segala peristiwa alam baik dapat diungkapkan manusia maupun yang tidak. Pengertian alam semesta mencakup tentang mikrokosmos dan makrokosmos. Mikrokosmos adalah benda-benda yang mempunyai ukuran sangat kecil, misalnya atom, elektron, sel, amoeba, dan sebagainya. Sedang makrokosmos adalah benda-benda yang mempunyai ukuran yang sangat besar, misalnya bintang, planet, dan galaksi.

                                                                            2
A.     Teori Terbentuknya Alam Semesta
Alam semesta terbentuk sejak zaman dahulu bersamaan dengan berbagai letusan besar. Teori terjadinya alam semesta adalah sebagai berikut :

1.      Teori Dentuman atau Teori Ledakan hebat.
Teori ini mengutarakan bahwa adanya suatu massa yang sangat besar di jagat raya dan mempunyai berat jenis yang sangat besar, meledak dengan hebatnya akibat adanya reaksi inti.
Massa yang meledak itu kemudian berserakan dan mengembang dengan sangat cepat serta menjauhi pusat ledakan atau inti ledakan. Setelah berjuta-juta tahun, maka massa yang berserakan itu berbentuk kelompok-kelompok dengan berat jenis yang relatif kecil dari massa semula. Kelompok galaksi ini terus bergerak menjauhi titik intinya.
Setelah berjuta-juta tahun, massa yang bergerak itu membentuk kelompok-kelompok galaksi yang ada sekarang.

2.      Teori Big Beng
Teori Big Bang dikembangkan oleh George Lemarie. Menurut teori ini pada mulanya alam semesta berupa sebuah primeval atom yang berisi materi dalam keadaan yang sangat padat. Suatu ketika atom ini meledak dan seluruh materinya terlempar ke ruang alam semesta. Timbul dua gaya saling bertentangan yang satu disebut gaya gravitasi dan yang lainnya dinamakan gaya kosmis. Dari kedua gaya tersebut gaya kosmis lebih dominan sehingga alam semesta masih akan ekspansi terus-menerus.

3.     Teori Ekspansi dan kontraksi.
Teori ini diambil berdasarkan adanya suatu siklus dari alam semesta yaitu masa ekspansi dan masa kontraksi. Dalam jangka waktu 30.000 juta tahun dalam masa ekspansi, terbentuklah galaksi beserta bintang-bintangnya.
Teori ekspansi ini didukung oleh adanya tenaga yang bersumber dari reaksi inti hidrogen yang pada akhirnya akan membentuk berbagai unsur-unsur yang terbentuk menyusut dengan mengeluarkan tenaga berupa panas yang sangat tinggi.

4.     Teori Keadaan Tetap
Dalam teori keadaaan tetap, kita harus menerima bahwa zat baru selalu diciptakan dalam ruang angkasa di antara berbagai galaksi, sehingga galaksi baru akan
                                                                            3
terbentuk guna menggantikan galaksi yang menjauh.

5.   Teori Penciptaan Alam Semesta Dalam Al-Qur’an
Belasan abad sebelum para ahli menemukan sejumlah teori penciptaan alam semesta, Alquran sebagai firman Allah SWT yang diajarkan Nabi Muhammad SAW telah mengungkap dan menyibak rahasia penciptaan alam semesta. Alquran telah menjelaskan bagaimana Alam Semesta, Bumi dan Langit diciptakan bagi umat manusia.
                                                                           
Dalam Alquran QS Al-An'aam ayat 73:
 Artinya: “Dan Dialah yang menciptakan langit dan bumi dengan benar. Dan benarlah perkataan-Nya di waktu Dia mengatakan: "Jadilah, lalu terjadilah", dan di tangan-Nyalah segala kekuasaan di waktu sangkakala ditiup. Dia mengetahui yang ghaib dan yang nampak. Dan Dialah Yang Maha Bijaksana lagi Maha Mengetahui.
Al-Quran juga menggambarkan penciptaan alam semesta dalam enam masa.  “Sesungguhnya Tuhan kamu adalah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, lalu Dia bersemayam di atas 'Arasy. Dia menutupkan malam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat, dan diciptakanNya pula matahari, bulan, dan bintang-bintang (masing-masing) tunduk kepada perintah-Nya. Ingatlah, menciptakan dan memerintah hanyalah hak Allah. Mahasuci Allah Tuhan semesta alam.

B.      Terjadinya Galaksi
Galaksi adalah calon bintang atau kelompok bintang yang jumlahnya ribuan juta dan terdapat di alam semesta. Menurut Fowler, kira-kira 12.000 juta tahun yang lalu, galaksi di alam semesta yang jumlahnya ribuan tidaklah seperti galaksi yang ada pada saat ini. Pada saat ini galaksi masih merupakan kabut gas hidrogen yang sangat besar.
Gumpalan kabut hidrogen yang sudah menjadi bintang juga melakukan kontraksi secara perlahan. Panas yang dipancarkan dari bintang-bintang yang berbentuk tadi suhunya semakin menurun. Kemudian setelah berjuta-juta tahun bintang tersebut mempunyai bentuk seperti benda langit sekarang ini.

Menurut macamnya, galaksi dibedakan menjadi 3 macam :
1.      Galaksi berbentuk spiral.
2.      Galaksi berbentuk elips.
                                                                      4
3.      Galaksi berbentuk tak beraturan.

Nama-nama galaksi diberikan berdasarkan simbol nama penemunya, sebagaimana contoh Andromeda dikenal dengan galaksi Messer 31. Sebelum ditetapkan sebagai galaksi atau benda angkasa lain para astronom menyebut sesuatu temuan di angkasa dengan nama Nebula. Nebula adalah kabut suram yang teriri dari debu dan gas antar bintang.
Galaksi yang sering kita dengar adalah Bimasakti atau milky way. Kalau kita cermati
agak aneh nama milky way tersebut karena dari benda angkasa luar diumpamakan dengan susu. Namun dari keanehan tersebut terdapat keunikan, yakni bintang bertebaran di langit pada malam hari seperti susu yang tercecer di langit. Galaksi kita berbentuk spiral, dapat kita samakan dengan lingkaran obat nyamuk jika dilihat dari atas dan seperti gasing bila dilihat dari samping. Galaksi kita tidak sebundar lingkaran namun berbentuk elips. Hal ini dibuktikan dengan ukannya yang memiliki panjang sekitar 100 tahun cahaya dan lebar 10 tahun cahaya dan tata surya kita berada 30 tahun cahaya dari pusat galaksi.Galaksi Andromeda lebih besar daripada Milky way.
                                                                                                         
















                                                                            5
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Alam semesta terjadi pada jutaan tahun yang lalu bersamaan dengan berbagai letusan besar. Pada pembahasan makalah ini Teori yang terjadi dalam alam semesta yaitu Teori Dentuman atau Teori Ledakan , Teori Big Beng, Teori Ekspansi dan kontraksi , dan Teori Keadaan tetap. Dan. Dalam Al-Qur’an juga menjelaskan bahwa alam semesta ini diciptakan dalam 6 massa, Maha Besar Allah dengan segala kekuasanya. Dan Allahlah yang menciptakan alam semesta dan Dia juga yang akan menjadikanya alam semesta ini musnah dengan kekuasaanya.
Nama-nama galaksi diberikan berdasarkan simbol nama penemunya, sebagaimana contoh Andromeda dikenal dengan galaksi Messer 31. Sebelum ditetapkan sebagai galaksi atau benda angkasa lain para astronom menyebut sesuatu temuan di angkasa dengan nama Nebula. Nebula adalah kabut suram yang teriri dari debu dan gas antar bintang.



















                                                                6

DAFTAR PUSTAKA


Sumardi , Yosaphat. 1997. Konsep Dasar IPA 1. Jakarta : Departemen Pendidikan dan kebudayaan
Koes H , Supriyono. 1998. Konsep-konsep Dasar IPA. Jakarta : Departemen Pendidikan dan kebudayaan