Minggu, 10 Maret 2013

cermin cekung dan cermin cembung



Cermin Sferis
Cermin sferis adalah cermin yang permukaannya lengkung dan biasanya merupakan bagian dari permukaan bola.

Cermin ini dibagi atas:
1.      Cermin cekung
Cermin cekung bersifat konvergen ( mengumpulkan sinar ). Berkas sinar  sejajar sumbu utama dipantulkan mengumpul pada satu titik yang dinamakan titik fokus. Cermin cekung di sebut juga cermin konkaf atau cermin positif.
 


Pada gambar di atas  di lukiskan cermin cekung. Titik M disebut titik pusat kelengkungan cermin dan titik O  disebut vertex. Garis yang melalui titik O dan M  disebut sumbu utama cermin. Jika R adalah jari-jari permukaan pemantul maka jarak fokus ke cermin dapat dirumuskan sebagai berikut:
Dengan f adalah jarak fokus cermin.

Sinar – sinar istimewa pada cermin cekung:
1)      Sinar datang sejajar sumbu utama akan dipantulkan melalui titik fokus
        
2)       Sinar datang melalui titik fokus akan dipantulkan sejajar sumbu utama
                
3)       Sinar datang menuju pusat kelengkungan akan dipantulkan kembali melalui lintasan yang  sama dengan sinar datangnya.
      

Menentukan sifat bayangan benda yang berada di depan cermin cekung:
a.       Benda berada di ruang 3 ( dibelakang titik pusat kelengkungan M )
Bayangan dihasilkan dari perpotongan sinar pantul sinar istimewa pertama dan kedua
Sifat bayangan :  diruang 2 , diperkecil, terbalik dan nyata
          
b.      Untuk benda di ruang 2 ( antara M dan F )
Bayangan dihasilkan dari perpotongan sinar pantul sinar istimewa pertama dan kedua.
Sifat bayangan : diruang 3, diperbesar, terbalik dan Nyata
c.       Benda di ruang 1 ( diantara F dan O )
Bayangan dihasilkan dari perpotongan sinar pantul sinar istimewa pertama dan kedua
Sifat bayangan : diruang 4, diperbesar, tegak dan diperbesar.
2.      Cermin Cembung
Cemin cembung, bagian mukanya melengkung ke luar, titik fokusnya berada di belakang cermin. Sifat cermin cembung adalah menyebarkan sinar ( divergen).
Sifat bayangan pada cermin cembung adalah maya dibelakang cermin, sama tegak, dan diperkecil.

Sinar istimewa pada cermin cembung:
1)      Sinar yang datang sejajar sumbu utama cermin akan dipantulkan seolah-olah dari titik fokus
                   
2)      Sinar yang datangnya menuju titik fokus cermin akan dipantulkan sejajar sumbu utama.
                    
3)      Sinar yang datangnya menuju titik pusat kelengkungan cermin akan dipantulkan kembali melalui lintasan yang sama.
                  

Menentukan bayangan pada cermin cembung:
Sifat bayangan yang terbentuk : maya, tegak, diperkecil.
Perbesaran linear pada CERMIN LENGKUNG
Keterangan : M  = Perbesaran
                     h' = Tinggi bayangan
                     h  = Tinggi benda
                     s' = Jarak bayangan
                     s  = Jarak benda

Rumus umum CERMIN LENGKUNG
Keterangan : f  = Titik fokus cermin
                    s  = Jarak benda
                    s' = Jarak bayangan
Perjanjian tanda           
Besaran
Positif
Negatif
Jarak fokus (f)
Cermin cekung
Cermin cembung
Jarak benda (s)
Benda nyata
Benda maya
Jarak bayangan (s’)
Bayangan nyata
Bayangan maya
Perbesaran linear (M)
Bayangan tegak
Bayangan terbalik
Soal :
1.      Jarak fokus sebuah cermin cekung adalah 10 cm. Tentukan letak bayangan, perbesaran dan sifat bayangan yang terbentuk.  Untuk jarak benda :
(a)    20 cm,
(b)   8 cm
2.      Sebuah benda terletak 14 cm di depan cermin cembung yang jari-jari kelengkungannya adalah 20 cm. Hitunglah berapa jarak bayangan !
3.      Sebuah benda terletak 10 cm di depan cermin cekung yang jarak fokusnya 15 cm. Hitung berapa jarak bayangan dan tentukan letak bayangan!
4.      Sebuah cermin cekung memiliki jari-jari 120 cm. Benda dengan tinggi 30 cm terletak 180 cm di depan cermin cekung. Berapakah tinggi bayangan?
5.      Jarak fokus sebuah cermin cekung 8 cm dengan jarak benda 20 cm. Tentukanlah letak dan perbesaran bayangan tersebut!
6.      Jarak fokus sebuah cermin cembung 10 cm. Sebuah benda dengan tinggi 6 cm, diletakkan 25 cm di depan cermin. Tentukanlah letak bayangan, perbesaran bayangan, dan tinggi bayangan!




DAFTAR PUSTAKA

Sumardi, Yosaphat.2008. Konsep Dasar IPA SD . Jakarta: Universitas Terbuka
Buech, Frederich J. .1989. fisika edisi ke delapan . Jakarta : Erlangga
Coli, Giant. 2001. Fisika edisi kelima .Jakarta : Erlangga
Muslim, dkk. 2006.Konsep Dasar Fisika. Bandung : UPI Press
Kanginan, Marthen. 2001. Fisika 2000 Jilid 2C. Jakarta : Erlangga


1 komentar: